LINGGA, iNewsBatam.id - Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik meminta pihak Pembangkit Listrik Nagara (PLN) Dabo Singkep untuk lakukan pembersihan dahan pohon kayu yang dekat dengan tiang dan kabel PLN yang bisa memicu gangguan aliran listrik.
"Ya kalau menurut pihak PLN bahwa terjadinya mati lampu dengan secara mendadak disebabkan pengaruh cuaca dan pohon tumbang, ya dilakukan pembersihan pada tiang maupun kabel PLN", ujarnya melalui via Whatsapp, Rabu (10/1/2024).
Dijelaskan Taupik, pihaknya membenarkan banyaknya laporan masuk terkait pemadaman listrik secara mendadak tersebut. "Kalau listrik mati Kegiatan ekonomi dan komunikasi jadi terganggu," lanjutnya.
Menurut Taupik, PLN sendiri mempunyai anggaran pembersihan dan perawatan di area tiang dan kabel listrik di pinggir jalan yang di anggap menggangu. Sehingga, pembersihan dan perawatan jaringan kabel bisa segera dilakukan.
"Kami minta dari pihak PLN Dabo Singkep untuk betul-betul menangani masalah ini dengan serius, sehingga tidak terjadi lagi pemutusan aliran listrik secara mendadak," ulasnya.
Salah seorang warga Singkep Barat, Asuar mengatakan, dalam beberapa minggu terakhir, pihak (PLN) sering melakukan pemadaman secara tiba-tiba. Bahkan dalam satu hari bisa terjadi beberapa kali
"Sering betul terjadi mati lampu secara tiba-tiba. Beberapa alat elektronik seperti kipas angin, receiver jadi rusak, bola lampu juga sering putus," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PLN Dabo Singkep, Marwan mengatakan, pemadaman listrik tersebut dilakukan terkait cuaca buruk yang sering terjadi beberapa pekan terakhir.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang memicu pohon tumbang dan menghantam kabel atau tiang listrik. Jika tidak dilakukan pemadaman segera maka sangat berbahaya. "Pemadaman listrik dilakukan karena darurat," jelasnya.
Dikatakan Marwan, saat ini kendala tersebut sudah ditindak lanjuti dengan dilakukan perbaikan serta pembersihan cabang atau ranting pohon yang berpotensi bisa mengganggu. "Sudah kita perbaiki, mudah-mudahan tidak ada pemadaman secara mendadak," tuturnya.
Editor : Johan Utoyo