SUKOHARJO, iNewsBatam.id - Baliho Dandim Sukoharjo bersama pasangan calon presiden (capres) Prabowo-Gibran menghebohkan warga.
Dari informasi yang diterima, bahilo itu tersebar di tiga lokasi berbeda, salah satunya di jalur persawahan yang jauh dari keramaian, seperti di Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota.
Baliho yang mencuatkan itu menampilkan nama Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, bersama Prabowo-Gibran.
Temuan ini langsung menjadi sorotan dan sedang ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Rochmad Basuki mengatakan baliho ini pertama kali ditemukan oleh warga pada hari Selasa (9/1/2024). Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di 12 kecamatan untuk menyisir jika menemukan baliho sejenis yang tidak sesuai dengan aturan kampanye.
“Ya, kami menemukan laporan terkait temuan baliho bergambar yang langsung diamankan ke kantor Bawaslu,” ujar Rochmad, Rabu (10/1/2024).
Hingga saat ini, Bawaslu Sukoharjo masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini. Sementara Dandim Sukoharjo Czi Slamet Riyadi usai memberikan klarifikasi di Bawaslu menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan baliho tersebut.
Namun dari hasil keterangan yang disampaikan ke Bawaslu, Slamet Riyadi tidak mengetahui pasti soal baliho tersebut. Bahkan dia mengaku menjadi korban.
"Dandim menyatakan, merasa menjadi korban dengan adanya MMT APK tersebut. Kami pastikan foto Dandim itu dicetak satu frame dengan paslon capres-cawapres, bukan tempelan.
Saat ini kami tengah melakukan penelusuran dimana APK itu dicetak," ujar Rochmad saat dimintai keterangan hasil klarifikasi terhadap Dandim Sukoharjo tersebut.
Sumber: iNews Jateng
Editor : Johan Utoyo