JAKARTA, iNewsBatam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan berlangsung sampai pekan pertama Februari 2024. Sementara pancaroba diprediksi akan terjadi pada Maret-Mei 2024.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, Puncak hujan prediksi masih akan terjadi hingga minggu ketiga bulan Januari ini sampai minggu pertama di bulan Februari. “Kalau kita lihat sekiranya akan terjadi sampai bulan April ya, kalau kita lihat kan Desember, Januari, Februari itu merupakan musim hujan, nanti Maret, April, Mei itu merupakan musim pancaroba dari hujan menuju ke kemarau,” katanya Selasa (16/1/2024).
Guswanto pun mengingatkan masyarakat mengantisipasi bahaya bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem yakni banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga angin puting beliung.
“Kemudian kalau kita melihat bagaimana antisipasi masyarakat, saya melihat untuk antisipasi masyarakat yang perlu dilakukan yang pertama yaitu tetap tenang dan waspada akan adanya bencana hidrometeorologi yang disebabkan karena cuaca ekstrem, misalkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung itu yang perlu diwaspadai,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan misalnya di tepi sungai, bantaran sungai, dan lereng perlu berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi basah.
“Karena kalau kita lihat kejadiannya sebagian besar itu di sore hingga malam hari. Jadi ini menjadi kewaspadaan yang lebih,” tuturnya.
Guswanto berharap kepada masyarakat mengenali kondisi lingkungan sekitar yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana.
“Karena dengan mengenali lingkungan sekitarnya itu adalah sudah merupakan usaha yang besar untuk memitigasi bencana cuaca ekstrem. Kalau kita lihat kan curah hujan itu hanya salah satu faktor saja terhadap untuk timbulnya bencana,” tuturnya.
Sumber: iNews.id
Editor : Johan Utoyo