NATUNA, iNewsBatam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Tujuannya agar mampu bersaing dan mempunyai keahlian yang baik disetiap sektor industri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri terus memberikan pelatihan kepada tenaga kerja lokal. Salah satunya dengan menggelontorkan anggaran pelatihan tenaga kerja sekitar Rp3 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Provinsi Kepulauan Riau.
"Tenaga kerja lokal harus banyak kami latih dulu. Makanya di APBD 2024, kami menyiapkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk pelatihan itu," ujar Ansar Ahmad, Selasa (16/01/2024).
Menurutnya, jumlah Rp3 miliar itu dinilai masih kurang sehingga harus didukung oleh pemerintah kabupaten/kota.
"Minimal Rp10 miliar. Kami minta pemerintah kabupaten kota juga ikut menganggarkan agar kita sama-sama keroyok secara masif. Termasuk BP Batam, kami berharap jangan hanya urusan investasi tanpa memberikan perhatian anak-anak daerah. Akhirnya nanti tenaga kerja diisi sama orang dari luar," katanya.
Ansar memaparkan, pemerintah juga sudah membuat gedung pelatihan di Kabupaten Karimun. Nantinya seluruh peralatan untuk pelatihan akan diisi oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada 2024 ini.
Di samping itu, pemerintah juga mendapatkan tambahan investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus Bintan sebesar Rp24 triliun. Sehingga diperkirakan akan menyerap banyak tenaga kerja lokal.
"Ini mau ground breaking lagi ada Rp24 triliun tambahan investasi di KEK Bintan dan kami lagi undang presiden di 2024 ini. Itu juga membutuhkan tenaga kerja yang banyak, maka kami akan dorong pelatihan masif. Di anggaran perubahan, kami juga fokus untuk pelatihan itu," katanya.
Editor : Johan Utoyo