Batam, iNewsBatam.id - Terbakarnya Perusahaan dan Gudang pembuat Styrofoam di kawasan Punggur membuka cerita kalau warga tidak suka dengan keberadaan perushaan di tengah pemukiman warga ini.
Seorang pedagang yang berada di samping perusahaan yang terbakar bercerita, karena sudah sering terjadi kebakaran pihak perushaan akhirnya mengeluarkan surat perjanjian dengan warga.
Surat perjanjian dengan masyarakat yakni berbunyi jika ada kebakaran dan mengenai rumah warga akan diganti semuanya.
"Masalahnya bukan ganti ruginya, siapa yang mau rumahnya terbakar sekarang ini," sebut ibu-ibu itu bercerita dengan nada tingginya saat ditemui di TKP, Kamis (25/1/2024) siang.
Intinya dalam musibah kebakaran tersebut ketakutan warga selama ini kembali terjadi. Apalagi saat ini apinya cukuo besar dibanding kebakaran sebelumnya.
Menurut warga sekitar, kuat dugaan api berasal dari mesin yang selalu hidup untuk pembuatan Styrofoam. "Mesinya gak pernah mati. Selalu beroperasi lama-lama panas dan meledak," tegasnya.
Selama perusahaan tersebut beroperasi, menurut warga tidak ada kompensasi kepada warga sekitar. Mirisnya lagi, kawasan tersebut berada di kawasan pemukiman yang cukup padat.
"Mana ada uang-uang kompensasi kepada warga. Kita gak dapat apa-apa. Kalau udah kebakaran kami juga yang bantu. Karena takut rumah kami terbakar," sebut Oncu.
Editor : Gusti Yennosa