BATAM, iNewsBatam.id - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Kepri) bersama Kepala BP Batam Muhammad Rudi melepas ekspor perdana kepiting bakau hidup (scylla serrata) ke Shanghai China, Rabu (31/1/2024).
"Kepiting ini milik pengusaha kepiting Bakau Pak Abun, binaan kita. Kita sudah lama bekerjasama," ujar Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Batam (SKIPM) Batam M Darwin Syah Putra.
Dia menjelaskan, total nilai ekspor sebesar Rp 17 juta dengan berat 120 kilogram. Kepiting bakau hidup akan diekspor ke Shanghai China menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Darwin menyebutkan, kepiting Bakau yang ditampung pengusaha Abun tidak berasal dari nelayan di Kepri, tetapi berasal dari luar daerah Kepri. Seperti Tungkal, Jambi dan lainnya.
"Hari ini ekpor kepiting yang berasal luar Batam, tetapi atas nama Batam," katanya.
Dia mengatakan, kepiting menjadi komunitas ekspor terbesar nomor 3 di dunia. Sehingga potensi budidaya di Batam sangat besar. Sehingga perlu pemgembangan budidaya dengan teknik tertentu.
Maka dari itu, Darwin berharap, ekspor ini terus berlanjut kedepannya. "Ini kita juga ada ekspor nemo, ikan kakap, dan kerapu, juga ada ekspor Rengkam," katanya.
Editor : Johan Utoyo