JAKARTA, iNewsBatam.id - Pertumbuhan ekonomi Batam sepanjang 2023 berada di level 7,04 persen. Angka tersebut melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di posisi 5,05 persen tahun lalu.
Ketua Kamar Dagang dan Industri, Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk, mengatakan ada sejumlah indikator utama yang menopang pertumbuhan ekonomi Batam. Salah satunya Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Di mana, aktivitas perdagangan dan investasi di KPBPB menjadi katalis bagi produktivitas ekonomi yang tinggi dan mendukung perekonomian daerah tersebut.
“Jadi Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi 2023 pasca pandemi sekarang ini bahwa semakin lebih baik 7,04 persen, di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi. Memang pada periode 2023-2024 ini pemerintah kota Batam dan BP Batam itu memfokuskan kepada pembangunan infrastruktur ya. Khususnya jalan, kemudian untuk pintu masuk baik itu di airport dan pelabuhan,” ujar Jadi dalam Market Review IDX Channel, Jumat (1/3/2024).
“Karena memang indikator di Batam ini ada dua, pertama lalu lintas orang dalam hal ini adalah turis baik mancanegara maupun nusantara dari dan ke Batam,” paparnya.
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas memang bebas dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah, dan bea cukai. Kebijakan ini membuat perusahaan asing menjadikan KPBPB sebagai lokasi primadona mereka.
“Ini sangat penting dengan adanya seperti lalu lintas orang karena Batam itu sendiri sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, yang bebas PPN dan cukai sehingga banyak pengusaha asing yang menempatkan Batam sebagai fungsi transit,” beber dia.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Jadi menyebut sektor perdagangan dan industri juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Batam. Misalnya, industri manufaktur oil and gas, hingga industri kapal.
“Ini merupakan padat karja dan padat modal yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucap Jadi.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar