get app
inews
Aa Read Next : Meriahkan HUT Bhayangkara Ke-78 Tahun 2024, Polda Kepri Gelar Lomba Menembak

Kenali Penyakit Jantung Bawaan, Cegah sejak Dini

Jum'at, 01 Maret 2024 | 15:03 WIB
header img
Congenital heart disease atau penyakit jantung bawaan adalah salah gangguan kesehatan berupa kelainan struktur jantung yang terjadi sejak baru lahir. (Foto:ist)

BATAM, iNewsBatam.id - Congenital heart disease atau penyakit jantung bawaan adalah salah gangguan kesehatan berupa kelainan struktur jantung yang terjadi sejak baru lahir. 

Lebih tepatnya, penyakit jantung bawaan adalah kelainan yang terjadi ketika janin masih dalam proses perkembangan dalam kandungan.

Kelainan yang terjadi pada struktur jantung tersebut akan mempengaruhi aliran darah dalam tubuh penderita. 

Mendeteksi kelainan jantung pada anak sebaiknya dilakukan sejak masa kehamilan. Deteksi ini penting untuk mencegah penyakit jantung bawaan atau Congenital Heart Disease yang dimiliki anak sejak lahir.

Dilansir dari buku A Practical Guide to Fetal Echodardiography 2nd Edition 2010 karya Alfred Abuhamad & Chaoui, dari 1.000 kelahiran hidup rata-rata terdapat 50 kasus PJB.

Hal-hal yang dapat dilakukan agar tidak terjadi PJB yaitu dengan mengenali faktor risiko, baik ibu maupun janin.

Ahli Fetomaternal RS Premier Bintaro, Didi Danukusumo mengatakan, pola makan, kondisi kesehatan atau penggunaan obat ibu selama kehamilan, serta merokok selama kehamilan dapat memicu Penyakit Jantung Bawaan pada janin.

"Kemudian untuk faktor risiko pada janin antara lain kelainan gen atau kromosom, kelainan irama jantung, penebalan tengkuk serta plasenta pada kehamilan 1 telur," kata dr Didi Danukusumo dalam Seminar Awam bertajuk Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan sejak Janin, Bayi, dan Anak-anak.

dr Didi menjelaskan, bagi ibu hamil yang mengonsumsi asam folat 0.8 mg dapat membantu mencegah Penyakit Jantung Bawaan. 

Selain itu disarankan melakukan skrining secara berkala seperti skrining kelainan bawaan pada trimester 1.

"Pada trimester 2 dilakukan pemeriksaan Genetic Ultrasound serta Feto Echocardiography. Apabila ditemukan kecurigaan PJB, dokter spesialis kandungan akan bekerja sama dengan dokter spesialis jantung anak membahas kondisi jantung janin dan juga persiapan kelahiran bayi," ujar dia.

Menurutnya, pemeriksaan Fetal Echocardiography kembali akan dilakukan, kali ini oleh dokter spesialis jantung anak guna menegakkan diagnosis dan menentukan penanganan bayi setelah lahir, di mana melibatkan beberapa dokter spesialis seperti dokter spesialis anak neotatologi dan dokter spesialis bedah jantung anak.

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut