BINTAN, iNewsBatam.id - Nelayan di Desa Pengikik, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri diresahkan dengan aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom, di perairan setempat beberapa waktu terakhir.
Salah seorang warga Desa Pengikik, Khairul Umma mengatakan, praktek penangkapan ikan dengan cara ini dilakukan oleh nelayan luar, dan kerap terjadi sejak bulan Januari lalu.
"Bukan nelayan sini, kapal bom ikan ini beraksi di perairan dangkal dan banyak terumbu karang," ujarnya kepada iNews Batam, Sabtu (2/3/2024).
Menurutnya, kegiatan menangkap ikan dengan cara ini sangat merugikan nelayan setempat. Pasalnya, terumbu karang banyak yang rusak , ikan banyak yang mati dan menjauh.
"Ikan-ikan suka ke terumbu karang, kalau sudah dirusak tentunya ikan-ikan kecil banyak mati, yang lain juga akan menjauh. Hal tersebut tentunya sangat berdampak kepada hasil tangkapan nelayan sekitar," lanjutnya.
Dijelaskannya, mayoritas masyarakat di Desa Pengikik berprofesi sebagai nelayan dan sangat bergantung dengan hasil laut. "Laut disini kami jaga dan mereka datang untuk merusak," tuturnya.
Sebelumnya para nelayan sudah melaporkan aktifitas tersebut kepada pihak berwajib namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Warga berharap pihak berwenang bisa melakukan patroli di perairan sekitar dan memberi sangsi tegas kepada para penangkap ikan menggunakan bom.
“Kami berharap Kepolisian bisa melakukan patroli Perairan Pulau Pengikik. Entah itu seminggu sekali untuk menangkap atau mencegah agar aktifitas tersebut tidak dilakukan lagi," tutupnya.
Editor : Johan Utoyo