BATAM, iNewsBatam.id - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) memperkirakan kebutuhan uang kartal di tujuh kabupaten/kota selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, meningkat sebesar 5,3 persen.
Pada tahun ini diperkirakan kebutuhan uang kartal sebanyak Rp 2 triliun, dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp1,9 triliun.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono menjelaskan, peningkatan ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran, dan dari memperhitungkan angka asumsi makro serta tren realisasi di tahun-tahun sebelumnya secara historis.
"Seperti kita ketahui, pertumbuhan ekonomi Kepri terbaik se-Sumatera, dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Suryono pada Kamis (21/3/2024).
Namun, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan layanan Kas Keliling BI, layanan Penukaran Uang Bersama BI dan Perbankan, serta layanan penukaran di 147 titik loket perbankan diseluruh wilayah Kepri.
Masyarakat Kepri dapat mengakses layanan tersebut mulai tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024.
Suryono sendiri telah secara simbolis, melepas rombongan armada layanan Penukaran Uang Bersama BI dan Perbankan, Rabu kemarin. Pelepasan ini menjadi bagian dari dibukanya agenda Serambi 2024 oleh BI Kepri.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar melakukan penukaran uang di tempat-tempat yang resmi seperti cabang perbankan, kas keliling, dan layanan penukaran uang bersama BI dan Perbankan," kata dia.
Hal ini guna menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pengenaan biaya. BI Kepri berkomitmen untuk terus hadir memenuhi kebutuhan uang Rupiah dengan jumlah dan pecahan yang sesuai, baik dalam keseharian maupun di berbagai momen besar.
Sebagai informasi, kebutuhan uang secara nasional selama periode Ramadan dan Idulfitri 2024 sebesar Rp 197,6 triliun.
Angka ini naik 4,65 persen dibandingkan realisasi di tahun 2023 yang sebesar Rp 188,8 triliun. Secara nasional, terdapat 449 titik layanan penukaran uang, dan 4.264 titik kantor layanan penukaran uang di perbankan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor : Johan Utoyo