get app
inews
Aa Text
Read Next : Ombudsman Kepri Sesalkan Blokade Jalan dan Sweeping saat Unjuk Rasa Warga Tanjung Uncang

Didemo Warga soal Buruknya Layanan Air di Batam, Begini Respons PT ABH

Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:07 WIB
header img
Unjuk rasa warga Batu Merah di depan Kantor SPAM Batam memprotes buruknya layanan air bersih. (Foto: Yude/iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Krisis layanan air bersih di Batam, Kepulauan Riau, masih menjadi keluhan warga. Selain kualitas air yang buruk, pasokan air yang tidak merata dan sering mati juga menjadi sorotan para konsumen.

Pada Selasa (20/8/2024), warga Batu Merah, Batuampar, bersama mahasiswa mengadakan unjuk rasa untuk memprotes masalah ini.

Corporate Communication PT Air Batam Hilir (ABH), Ginda Alamsyah, menanggapi aksi tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima beberapa poin dari massa aksi, seperti evaluasi kebijakan pengelolaan.

"Air di Batu Merah sudah lancar dalam tiga hari terakhir, namun kami akan terus mengawasi perkembangan di sana," ujar Ginda.

Ia juga menambahkan bahwa jika ada kendala teknis, pihaknya siap bertanggung jawab dengan membuka jalur komunikasi aktif dan menyediakan tangki air untuk warga.

Terkait keluhan tagihan yang melonjak meski pasokan air tidak ada, Ginda berjanji akan melakukan evaluasi untuk memastikan kronologinya.

"Jika ada kesalahan, kami akan mempertimbangkan untuk tidak mengenakan tagihan kepada warga yang terdampak," katanya.


Untuk mengatasi masalah jangka panjang, Ginda mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan pipa yang dapat menampung suplai air lebih besar.

"Kami menargetkan penyelesaian proyek pada 22 Desember dengan kapasitas produksi 730 lps di DAM Duriangkang dan DAM Tembesi. Dengan demikian, kebutuhan air warga Batam diharapkan dapat tercukupi," ungkapnya.

Ketua DPRD Batam, Nuryanto, menilai layanan air bersih Batam belum optimal sejak dikelola oleh PT ABH.

"Masih banyak laporan dan keluhan masyarakat tentang distribusi air bersih. PT ABH seharusnya memberikan penjelasan mengenai masalah kualitas air yang dilaporkan," kata Nuryanto.

Ia menekankan bahwa air merupakan kebutuhan pokok dan menjadi kewajiban negara untuk memberikan layanan dengan tanggung jawab.

"Masalah ini perlu ditangani secara serius untuk mencegah aksi masyarakat. Penjelasan dan solusi konkret dari pihak ABH sangat penting," tambahnya.

DPRD Batam telah memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan ini. Nuryanto menjelaskan bahwa sementara ada proses pergantian pipa, masalah distribusi air masih menjadi tantangan utama.

"Kami mendorong agar mereka lebih aktif mensosialisasikan masalah ini kepada masyarakat," pungkasnya.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut