BATAM, iNewsBatam.id - Sejumlah tuntutan disampaikan oleh warga Tanjung Uncang dalam unjuk rasa memprotes buruknya layanan air bersih, di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (18/9/2024).
Tuntutan itu disampaikan langsung perwakilan tokoh warga kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Pertama, warga menyatakan golput dalam Pemilihan Kepala Daerah apabila permasalahan air ini tidak segera diselesaikan.
"Jika air kami tidak mengalir juga hari ini ada satu aksi penting yang kami lakukan di pilkada, kami warga Tanjung Uncang akan menolak Pilkada," ujar salah satu Korlap Tony David Manalu.
Dia mengatakan, ada 5 ribu suara di perumahan yang terdampak mati air kata Tony yang nantinya akan menolak Pilkada apabila air masih belum mengalir di daerah tersebut.
"Ada 5 ribu suara di Perumahan Putra Jaya dan Perumahan Puri Pesona II. Kami akan golput jika air tidak hidup. Biarkan diantar kotak suaranya, kami mau golput. Kami tak mau urus kotak suara itu," kata dia.
Kemudian yang kedua, jika air tidak dihidupkan hari ini pihaknya akan membuka sendiri kran air yang ada di DAM Duriangkang.
"Kami akan berangkat sendiri ke DAM Duriangkang, kami akan putar sendiri keran air kami," kata dia.
Dia mengatakan, aksi ini merupakan yang kedua kali sejak tahun 2022. Pada aksi sebelumnya, kata dia, Kepala BP Batam dan Direktur PT Air Batam Hilir sudah menandatangani di atas materai bahwa air akan lancar.
"Tapi itu diingkari, sampai sekarang air tidak hidup," kata dia.
Kemudian lanjutnya, dua pekan lalu mereka juga sempat bertemu dan menahan Dirut ABH sampai pukul 04.00 WIB untuk meminta pertanggungjawaban
"Di situ dia berjanji sama kami bahwa air akan hidup tetapi tidak hidup sampai sekarang," katanya.
Editor : Gusti Yennosa