LINGGA, iNewsBatam.id – Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau menyimpan pesona alam yang menakjubkan. Di wilayah ini, tersimpan sebuah 'surga' tersembunyi bernama Air Terjun Resun.
Air terjun ini terletak di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara. Tempat ini menjadi destinasi yang sempurna bagi para wisatawan lokal serta mancanegara dengan keindahan yang memikat dan udara segar yang menenangkan.
Untuk menuju Air Terjun Resun, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari kantor Bupati Lingga menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Air Terjun Resun dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan wisatawan, seperti gazebo, tempat duduk, mushala, kantin, dan jembatan kayu yang sangat cocok untuk spot foto.
Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak, destinasi ini menawarkan pengalaman wisata alam yang lengkap tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Keindahan yang Memukau Wisatawan
Setiap sudut Air Terjun Resun memiliki daya tarik unik. Seorang pengunjung, Dedi, mengungkapkan kekagumannya setelah menempuh perjalanan panjang menuju lokasi ini.
"Bukan sekadar air terjun biasa, Resun menawarkan pengalaman yang sulit dilupakan. Airnya segar, tempatnya bersih, dan benar-benar memukau," katanya, Kamis (2/1/2025).
Irvan, pengunjung lainnya, juga mengungkapkan kepuasannya menikmati aktivitas di air terjun ini.
"Berenang di bawah pancuran air terjun yang dingin menjadi daya tarik tersendiri. Ini menjadi destinasi favorit untuk melepas penat dengan suasana tenang, udara segar, dan panorama alam yang menenangkan," tuturnya.
Air Terjun Resun menjadi destinasi favorit wisatawan untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Tak heran jika tempat ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
Air Terjun Resun tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga lokasi ideal untuk mengabadikan momen indah bersama keluarga maupun teman.
Keindahan alam yang ditawarkan membuat setiap kunjungan daerah berjuluk Bunda Tanah Melayu ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Editor : S. Widodo