get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Toko Perabot di Batam, Satu Korban Tewas Ditemukan Utuh di Kamar Mandi

Kebakaran Hanguskan 1,4 Hektar Lahan Taman Buru Pulau Rempang, Dua Pelanduk Mati

Kamis, 27 Februari 2025 | 17:33 WIB
header img
Kobaran api melahap lahan Taman Buru Pulau Rempang seluas 1,4 hektare. (Foto: BKSDA Riau)

BATAM, iNewsBatam.idKebakaran melanda kawasan Taman Buru Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (25/2/2025), menghanguskan sekitar 1,4 hektar lahan.

Insiden ini juga menyebabkan kematian dua ekor pelanduk, satwa endemik yang dilindungi, akibat terjebak dalam kobaran api.

Kebakaran pertama kali terdeteksi oleh tim patroli dari Balai Besar KSDA Riau (BBKSDA Riau), yang bekerja sama dengan PT Mega Surya Artha Sentosa (PT MSAS), mitra konservasi dari PT Makmur Elok Graha. Api dengan cepat menyebar di kawasan hutan, menimbulkan kepulan asap tebal yang terlihat dari kejauhan.

Tim BBKSDA Riau, bersama Manggala Agni Daops Batam, Pemadam Pemko Batam, serta tim konservasi dari PT MSAS, langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan kebakaran. Setelah upaya pemadaman intensif, api akhirnya berhasil dikendalikan.

“Begitu kami mendeteksi asap dan titik api, tim langsung bergerak untuk melakukan pemadaman. Berkat koordinasi cepat, kebakaran berhasil diatasi sebelum meluas lebih jauh,” ujar Tommy Sinambela, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam, BBKSDA Riau, Kamis (27/2/2025).

Sementara itu, Daniel Parlindungan dari PT MSAS menambahkan bahwa pihaknya terus memantau area terdampak guna memastikan tidak ada titik api baru yang muncul.

Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi oleh BBKSDA Riau dan Polsek Galang. “Kami belum bisa memastikan penyebabnya, dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh aparat penegak hukum,” jelas Tommy.

Ditemukannya dua pelanduk yang mati terbakar menjadi perhatian serius bagi upaya konservasi. “Populasi pelanduk di Pulau Rempang memang sudah berkurang, sehingga kejadian ini menjadi pukulan berat bagi kami. Kami akan terus berupaya melindungi habitat mereka,” tambahnya.

Tim konservasi memastikan bahwa area hutan yang terbakar bukanlah lokasi penanaman pohon yang sebelumnya dilakukan oleh mereka.

Sebagai langkah pencegahan, tim gabungan akan meningkatkan patroli, sosialisasi, serta edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan.

“Kami juga terus mengingatkan bahwa pembakaran hutan, baik disengaja maupun tidak, bisa berujung pada ancaman pidana,” tegas Daniel.

Kebakaran ini menjadi yang ketiga kalinya dalam satu tahun terakhir di Taman Buru Pulau Rempang, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap upaya mitigasi.

“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau konservasionis, tapi juga kita semua. Satu percikan api bisa menghilangkan ekosistem yang sudah lama terjaga,” tutup Daniel.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut