Kronologi WNA Vietnam Aniaya DJ First Club Batam Hingga Dibekuk di Pelabuhan

BATAM, iNews.id - Insiden pengeroyokan terhadap seorang DJ wanita di First Club, Batam, yang dilakukan oleh dua Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam, terjadi pada Sabtu (7/6/2025) dini hari.
Polisi pun bergerak cepat setelah korban melapor, hingga akhirnya dua pelaku berhasil ditangkap saat hendak kabur ke Singapura.
Peristiwa bermula sekitar pukul 01.40 WIB, saat korban bernama Stevanie (24), yang bekerja sebagai DJ di klub tersebut, selesai tampil dan diminta seorang tamu untuk datang ke meja VIP.
Di sana, ia bertemu dengan salah satu pelaku berinisial Misa, WNA Vietnam yang kini berstatus DPO.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas, seorang saksi meminta korban untuk meminta maaf kepada Misa karena sempat pulang lebih dulu pada pertemuan sebelumnya.
Namun saat korban hendak menyampaikan permintaan maaf, Misa justru marah.
Amarah Misa memicu aksi kekerasan dari pelaku lainnya, yakni Le Thi Huynh Trang dan Nguyen Thi Thu Thao, yang langsung menjambak dan memukul korban di bagian kepala dan pipi di area sofa VIP 7 dan 8. Aksi ini sempat dihentikan oleh petugas keamanan klub.
Namun, saat korban hendak pulang melalui area parkir, serangan kedua kembali terjadi. Korban ditendang di bagian punggung, kembali dipukul, dan dicakar di kepala serta lengannya.
Korban kemudian melapor ke Polsek Lubuk Baja. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi mengidentifikasi para pelaku sebagai WNA asal Vietnam.
Polisi segera bergerak setelah mendapat informasi bahwa para pelaku berencana melarikan diri ke Singapura.
“Kami langsung menuju Pelabuhan Harbourbay dan mengamankan dua pelaku,” ujar Noval, Senin (9/6/2025).
Setelah penangkapan, polisi juga menggeledah tempat tinggal para pelaku di Komplek Sakura Permai, Kampung Seraya, guna mengamankan barang bukti, termasuk pakaian yang dikenakan saat kejadian.
Saat ini, Polsek Lubuk Baja masih menyelidiki status pekerjaan dan keimigrasian kedua pelaku yang disebut-sebut bekerja sebagai lady companion (LC).
Polisi juga tengah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, serta berencana melapor ke Kedutaan dan Konsulat Vietnam terkait kasus ini.
Editor : S. Widodo