Ledakan dari Drum Kimia Hambat Petugas Padamkan Kebakaran PT Desa Air Cargo

BATAM, iNews.id - Kebakaran besar melanda kawasan industri pengolahan limbah B3 milik PT Desa Air Cargo di Kabil, Batam, pada Senin malam (23/6/2025).
Kobaran api yang membesar dengan cepat disertai beberapa kali ledakan keras dari dalam gudang, sempat menghambat proses pemadaman.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan api pertama kali terlihat dari sudut salah satu gudang yang menyimpan limbah berbahaya.
Dalam waktu singkat, api langsung merembet ke bagian lain gudang yang juga berisi bahan mudah terbakar.
“Saya baru dari lokasi. Api awalnya muncul di sudut ruangan dan langsung merambat ke bagian lain. Gudang itu menyimpan bahan kimia, jadi apinya cepat membesar,” jelas Tuty saat dikonfirmasi.
Hal paling mengkhawatirkan, lanjutnya, adalah beberapa kali ledakan keras yang terdengar dari dalam gudang. Diduga, ledakan berasal dari drum berisi cairan kimia yang meledak saat terkena panas.
“Ledakan-ledakan itu cukup mengganggu petugas pemadam. Mereka harus sangat hati-hati karena yang terbakar adalah limbah berbahaya yang bisa mencemari lingkungan,” ujarnya.
Meski tak ada korban jiwa, upaya pemadaman berlangsung sangat alot. Tim gabungan dari Damkar Pemko Batam, BP Batam, hingga kepolisian terus berjibaku hingga larut malam.
Karena banyaknya bahan kimia mudah meledak, petugas harus menggunakan prosedur khusus dan alat pelindung ekstra.
“Api baru mulai bisa dikendalikan setelah beberapa jam. Tapi karena potensi ledakan susulan masih ada, kami koordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik di sekitar lokasi,” tambah Tuty.
BP Batam juga mengerahkan tim pengawasan ke lokasi untuk memantau kemungkinan kebocoran limbah beracun. Kawasan KPLI-B3 pun langsung diamankan oleh tim Ditpam untuk mencegah warga mendekat.
Menariknya, lokasi kebakaran ini pernah digunakan oleh BNN RI sebagai tempat pemusnahan narkotika jenis sabu seberat dua ton beberapa waktu lalu.
Namun Tuty memastikan kebakaran kali ini tidak berkaitan dengan kasus narkotika tersebut.
“Sudah tidak ada sisa barang bukti narkoba. Semuanya telah dimusnahkan habis menggunakan mesin insinerator,” tegasnya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Editor : S. Widodo