get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Haru Korwil IJTI Sumatera Lepas 2 Truk Bantuan Bencana: “Terima Kasih Orang Baik”

BOSS 2025: Seminar Ortopedi Perdana di Batam Bahas Stem Cell hingga Cedera Olahraga

Senin, 15 September 2025 | 10:29 WIB
header img
Ketua PABOI Batam-Kepri, Dr. dr. Ronny Sutanto, Sp.OT, Subsp.CO(K), MARS (Kanan) dan Ketua Panitia BOSS 2025, dr. Deded Yudha Pranatha, Sp.OT (Kiri). (Foto: Alfie/iNews.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Cabang Batam-Kepri untuk pertama kalinya menggelar Batam Orthopaedi Seminar and Workshop (BOSS) 2025. Kegiatan berlangsung dua hari di Harris Hotel Batam Center, Sabtu-Minggu (12–13/9/2025).

Acara dibuka dengan workshop keterampilan praktis, kemudian berlanjut ke seminar dan simposium ilmiah yang menghadirkan para pakar ortopedi nasional.

Ketua Umum PABOI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadi Soebroto Dilogo, Sp.OT, Subsp.P.L (K), turut memberikan kuliah pleno bertema Stem Cell in Orthopaedic and Traumatology in Daily Practice: Regulation and Standardized Medical Service.

Materi kemudian dilanjutkan ke empat simposium dengan topik beragam, mulai dari cedera olahraga, kegawatdaruratan, osteoporosis, hingga infeksi sendi.

Ketua PABOI Batam-Kepri, Dr. dr. Ronny Sutanto, Sp.OT, Subsp. CO(K), MARS, menegaskan seminar ini bukan sekadar ajang formalitas. “Kami ingin memperkuat layanan ortopedi di Kepri agar lebih baik, terstruktur, dan bermanfaat langsung untuk masyarakat. Selain itu, kami berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan serta melindungi anggota,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia BOSS 2025, dr. Deded Yudha Pranatha, Sp.OT, menjelaskan tema seminar kali ini adalah Empowering Your Orthopedic Daily Practice.

“Kalau workshop lebih ke skill praktis, seminar menekankan pembaruan ilmu. Dokter umum dan tenaga kesehatan diharapkan mampu memberi penanganan awal yang tepat saat menghadapi kasus darurat ortopedi,” jelasnya.

Deded menyebut tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di Kepri membuat pembahasan kegawatdaruratan ortopedi sangat relevan.

“Patah tulang dan cedera sendi semakin sering terjadi. Dengan pelatihan ini, penanganan awal bisa lebih cepat dan sesuai standar,” ujarnya.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut