JAKARTA, iNews.id - Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri megah, ternyata dibangun oleh almarhum Taufiq Kiemas.
Puan Maharani sang anak, ternyata tidak tahu kalau sang ayah yang membangun Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Puan terkejut begitu tahu.
Kisah ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjend Pol (Purn) Syafruddin dalam sebuah rekaman video.
Adalah Pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu, M Surya Vandiantara melalui akun Instagramn @s.vandiantara, Rabu (6/4/2022) mengunggah potongan video Syafruddin.
Dalam video itu, Syafruddin menceritakan pengalamanya mengunjungi sekolah Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta bersama Puan Maharani pada 2018 lalu. Kala itu, Puan sempat terkaget-kaget dengan informasi yang baru didengarnya tentang jasa almarhum ayahnya untuk sekolah tersebut.
Cerita tersebut disampaikan Syafruddin dalam acara mengenang sewindu Taufiq Kiemas pada Juni tahun lalu. Ia menceritakan bahwa semasa hidupnya, almarhum Taufiq Kiemas dikenal dengan sosok yang dermawan. Meski sudah lama berpulang, namun kebaikan mantan Ketua MPR RI itu sampai saat ini terus dikenang.
"Ternyata, ceritanya, tanpa banyak yang tahu sekolah santriwati itu dibangun oleh almarhum Pak Taufiq Kiemas. Waktu itu putrinya melongo, termanggut-manggut, Ibu Puan Maharani," kenang Syafruddin.
Puan saat itu terkaget-kaget karena tidak pernah tahu ayahnya membangun sekolahan tersebut.
"Jadi itulah Pak Taufiq Kiemas, memberikan sumbangan, wakaf, tanpa diketahui oleh siapapun," kata Syafruddin.
Syafruddin pun mengaku salut dengan jiwa kedermawanan Taufiq Kiemas itu.
"Bayangkan, 2013 beliau meninggal, lima tahun kemudian baru putrinya tahu, bahwa ayahandanya Pak Taufiq Kiemas memberikan wakaf, sekolah santriwati Muhammadiyah di Yogyakarta," ujarnya.
Adapun kunjungan Puan dan Syafruddin ke Madrasah Mualimaat Muhammadiyah Yogyakarta kala itu adalah dalam rangka penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan kepada warga setempat. Ada 12.122 keluarga yang mendapat bantuan berupa makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta