Terima Uang Gusuran Tanah Miliaran Rupiah, 20 Warga Klaten Langsung Borong Mobil

Okezone
Warga Klaten menerima uang ganti rugi (UGR) miliaran rupiah dari pembebasan lahan proyek jalan tol Solo-Jogja. 20 warga langsung memborong mobil. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsBatam.id - Mendadak jadi miliarder usai menerima uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan proyek jalan tol Solo-Jogja, 20 warga Klaten langsung memborong mobil. Tak hanya itu, mereka juga membeli tanah, rumah atau pun berinvestasi. 

Sebagaimana diketahui, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di Klaten sudah mencairkan UGR kepada warga terdampak di Kabupaten Klaten. Warga yang memperoleh UGR dari proyek jalan tol tersebar di Kecamatan Polanharjo, Delanggu, Ceper, dan Karanganom. 

Total UGR yang sudah dicairkan tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di beberapa kecamatan itu senilai Rp800-an miliar. Hingga di pengujung 2021, tim pembebasan lahan masih memiliki dana segar senilai Rp650 miliar untuk pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di sembilan desa di Kecamatan Ngawen, Klaten. 

Sebelum memasuki pembayaran UGR, biasanya tim pembebasan lahan menggelar musyawarah penetapan bentuk kerugian sebelum memberikan UGR ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja. Momentum musyawarah dan pencairan UGR itu sering tak hanya dihadiri warga terdampak. Beberapa lembaga pembiayaan (leasing) biasanya juga turut hadir guna menawarkan produk, seperti kendaraan, perumahan, asuransi, dan lainnya. 

Warga terdampak jalan tol Solo-Jogja menjadi sasaran utama untuk menawarkan produk. UGR yang diperoleh warga terdampak jalan tol Solo-Jogja sebagian besar berada di atas rata-rata harga pasaran. 

Setiap warga terdampak jalan tol Solo-Jogja memperoleh UGR dari jutaan rupiah hingga miliaran rupiah. Tak heran, muncul fenomena orang kaya baru atau OKB di berbagai daerah terdampak jalan tol Solo-Jogja. 

Setiap warga terdampak menjelma sebagai seorang jutawan hingga miliarder karena per orang ada yang memperoleh UGR hingga Rp3 miliar-Rp4 miliar per orang. Menjamurnya OKB dampak dari proyek jalan tol Solo-Jogja juga dimanfaatkan dengan baik oleh marketing kendaraan di Kabupaten Bersinar.

Jemput Bola 

Hal itu termasuk tim marketing Toyota Nasmoco Klaten yang jemput bola menawarkan produk ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di GOR Kalimosodo Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Rabu (17/11/2021). Pada kesempatan itu sedang berlangsung musyawarah penetapan bentuk kerugian jalan tol Solo-Jogja di Senden. Total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Senden mencapai 186 bidang atau setara 19 hektare. 

Tim marketing Toyota Nasmoco Klaten biasanya standby di setiap pintu masuk lokasi berlangsungnya musyawarah. Setiap warga terdampak jalan tol Solo-Jogja yang keluar dari GOR Kalimosodo Senden langsung ditemui sekaligus diberi brosur berisi harga mobil. Upaya jemput bola seperti itu telah dilakukan sejak musyawarah hingga pembayaran UGR di Kecamatan Polanharjo. 

“Mobil di era sekarang dinilai sudah menjadi kebutuhan. Bisa untuk mengantar orang sakit dan lainnya [untuk duwen-duwen/sawangan di rumah]. Sejak dari Polanharjo hingga sekarang, sudah ada 20 orang [20 unit yang terjual]. Sebanyak 80 persen membeli dengan cara cash. Jenis mobil yang paling banyak diburu yang harganya di atas Rp300 juta, seperti Toyota Innova. Ada juga Toyota Avanza Veloz dan Toyota Rush,” kata Group Leader Marketing Toyota Nasmoco Klaten, Anton Setya Nugroho, saat ditemui wartawan di GOR Kalimosodo, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Rabu (17/11/2021).

Editor : Hendra Zaimi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network