BATAM, iNewsBatam.id - Hingga malam, masyarakat yang berada di sekitar kaki Gunung Marapi masih diselimuti kabut tebal. Hal tersebut merupakan dampak letusan Gunung Marapi yang kembali terjadi menjelang Magrib.
Salah seorang masyarakat di Nagari Candung, Netti mengatakan, letusan kembali terjadi menjelang Matahari terbenam ini diketahui setelah adanya dentuman yang terdengar cukup keras dari arah kawah.
"Tadi meletus lagi jelang Magrib saat ini kondisi kembali berkabut," ujarnya kepada INews.id.
Seperti diketahui, Gunung Marapi, Sumatera Barat mengalami erupsi pertama pada pukul 14:54 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.
Menurut data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Marapi, saat ini gunung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi.
Masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.
Selain menyelimuti kawasan di sekitar Gunung Marapi, informasi yang di himpun kabut disertai pasir juga melebar hingga ke Kabupaten Padang Pariaman, Payakumbuh dan 50 Kota. (*)
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait