Komisioner Bawaslu Bandar Lampung Ahmad Qohar tujuan seminar ini adalah menanggapi kerawanan konflik Pemilu 2024 di Lampung yang menempati urutan ke 2 tingkat nasional di bawah Maluku Utara. Disamping itu peran media sangat penting untuk mitigasi money politik dan netralitas ASN
"Contohnya kami membuat kanal pengaduan dalam menjalankan fungsi pengawasan Pemilu 2024 sangat diminati. Hanya saja, penyampaian informasi dirasa belum sempurna tanpaketerlibatan jurnalis sesungguhnya," ujarnya.
Komisioner KPI Lampung Febryanto Ponahan mengatakan, Jurnalis dalam menghadapi Pemilu 2024 sangat berperan dalam melaksanakan tujuan dan fungsi dasar untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Bersama IJTI tentu KPI mendorong penyebaran informasi dengan tujuan positif dan membentuk opini masyarakat dengan sudut pandang yang layak.
"Misalnya konflik yang terjadi di suatu daerah, jurnalis harus bisa memilah informasi yang akurat berbasis fakta dengan opini yang diciptakan oleh kelompok tertentu dengan tujuan untuk membikin suasana yang semakin tidak kondusif.
Ketua Korwil IJTI Sumatera Gusti Yenosa mengatakan menanggapi informasi hoax tentu harus dengan informasi akurat berbasis data dan fakta. Penyampaian informasi harus berimbang dengan narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
"Seperti contoh, konflik lahan di Pulau Rempang, Galang, Batam yang notabene untuk kemajuan suatu daerah tentu terus disusupi dengan pemberitaan bohong oleh pihak yang tidak bertanggungjawab perlu segera diantisipasi oleh intrumen media yang kredibel dan independen," tandasnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait