NATUNA, iNewsBatam.id - Kepolisian Resor (Polres) Natuna memberikan latihan khusus kepada personil yang nantinya akan ditugaskan dalam kegiatan pengamanan Pemilu 2024. Hal tersebut bertujuan agar pemilu bisa berjalan damai, aman, dan sejuk di Kabupaten Natuna.
Kasubsi Penmas Sihumas, Polres Natuna, Aipda David Arviad mengatakan, dalam latihan tersebut para petugas dilatih untuk bertindak sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam pengamanan pemilu.
"Kami terus berupaya mewujudkan pemilu damai, aman, dan sejuk dengan latihan menjelang operasi mantap Brata Seligi. Personil dilatih agar sesuai SOP dan melakukan simulasi terhadap personil dalam rangka pengamanan tempat pemungutan suara," ujar Aipda David Arviad, Rabu (20/12/2023).
Selain itu lanjutnya, para satgas juga melakukan patroli di tempat penyelenggara pemilu dan sekretariat partai. "Polri harus hadir memberikan keamanan dan kenyamanan bukan ikut berpolitik. Menjaga kantor KPU, gudang logistik , serta melakukan pengawalan pribadi ketua KPU dan Bawaslu," katanya.
Menurutnya, penyaluran logistik Pemilu 2024 ke Kabupaten Natuna justru dinilai rawan. Pasalnya, gelombang laut di wilayah tersebut cukup tinggi dan memasuki musim angin Utara.
Penyaluran logistik pada pelaksanaan pemilu sebelumnya menggunakan Kapal Indra Perkasa. Untuk itu, logistik Pemilu 2024 nanti diharapkan bisa tiba sesuai waktu yang ditentukan.
"Penyaluran distribusi bahan logistik pemilu yang cukup rawan di Natuna ini karena permasalahan cuaca. Tahun lalu aja pakai Kapal Indra Perkasa," katanya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Natuna, IPDA Iman Prayitno menambahkan, pihaknya juga berupaya menjaga keamanan dan memberikan kenyamanan bagi umat Kristiani dalam merayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 selain pemilu. Untuk itu, Polres Natuna telah menyiagakan sejumlah personil.
"Kami terus membuat situasi di Natuna, khususnya pada saat Nataru dan masuk tahap kampanye pemilu yang sedang berlangsung agar tetap aman, damai, kondusif. Jadi, mari sama-sama menjaga keamanan dan menyukseskan pemilu," ucap IPDA Iman Prayitno.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait