Kisah Terhalangnya Abu Thalib Paman Nabi Ucapkan 2 Kalimat, Ada 2 Orang Penghalang dan Hidayah

Vitrianda Hilba Siregar
Menjelang wafatnya Abu Thalib, paman Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau pun mendatanginya dan di sisinya ada Abu Jahl dan Abdullah bin Abi Umayyah. Foto: Ilustrasi/Okezone

Maka akhir perkataan Abu Thalib adalah dia di atas agama Abdul Muthalib dan enggan mengucapkan Laa Ilaha illallah

Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sungguh benar-benar akan kumohonkan ampun untukmu, jika aku tidak dilarang”.  Maka turunlah ayat

{ مَا كَانَ لِلنَّبِیِّ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ أَن یَسۡتَغۡفِرُوا۟ لِلۡمُشۡرِكِینَ وَلَوۡ كَانُوۤا۟ أُو۟لِی قُرۡبَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَیَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُمۡ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَحِیمِ }

“Tidaklah pantas bagi nabi dan orang yang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik, walaupun mereka dari kerabat, setelah jelas bahwa mereka adalah penduduk neraka jahanam. [QS At-Tawbah: 113] (HR Bukhari dan Muslim)

Para ulama banyak menjelaskan bahwa di antara faidah hadits ini adalah hidayah itu turun dari Allah. Berikut faedah hadis:

1. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam  tidak bisa memberikan hidayah itu pada pamannya Abu Thalib, padahal Abu Thalib ini yang sedari kecil bersama dan membela Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, bahkan sampai beliau diangkat jadi Nabi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network