LINGGA, iNewsBatam.id - Masyarakat di Singkep Barat keluhkan jalanan rusak akibat dilewati truk bertonase besar pengangkut material yang melintas setiap hari.
Salah seorang warga Singkep Barat, Yuda mengatakan, banyak lobang berukuran besar di badan jalan dari Simpang Air Merah ke Desa Jagoh. Hal ini sangat mengganggu masyarakat saat melintas.
Kondisi tersebut sudah dirasakan sejak beberapa tahun yang lalu. "Kalau hujan lobang digenangi air, bahkan tidak jarang terjadi laka tunggal," ujarnya.
Tidak hanya itu lanjutnya, truk pengangkut material milik PT. Triderrik Sumber Makmur (TSM) dan PT. Harap Panjang juga sering melaju dengan kecepatan tinggi, ini sangat berbahaya bagi keselamatan berkendara ataupun warga yang tinggal sekitar jalan.
"Kami berharap jalan rusak ini bisa segera diperbaiki, selain itu truk pengangkut material PT. Triderrik Sumber Makmur (TSM) dan PT. Harap Panjang bisa melaju dengan pelan," harapnya.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik membenarkan, jalan yang rusak di Simpang Air Merah menuju Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat itu diakibatkan oleh dua perusahan tersebut yang telah mengangkut matrial bahan proyek dengan menggunakan truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitas.
Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan tersebut dan direncanakan perbaikan jalan akan dilaksanakan Jumat depan. "Sudah saya konfirmasi, dari pihak PT Harap Panjang mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan mulai dilakukan Jumat nanti," kata Febrizal Rabu (3/1/2024).
Ia menyebutkan, perbaikan jalan tersebut dimulai dari titik simpang Air Merah menuju Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat. Selain itu, Febrizal Taupik berharap, agar pengerjaan perbaikan jalan tersebut agar betul-betul serius dilakukan dan tidak asal-asalan. "Ada banyak titik lobang yang menjadi perhatian, semoga diperbaiki serius oleh pihak bersangkutan," tutupnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait