Sementara itu Public Affair PT Pindodeli Pulp and Paper mills 2, Adil Teguh mengatakan manajemen membenarkan terjadi kebocoran coustic soda sehingga membuat warga mengalami keracunan. Pihak manajemen bersama kepolisian sedang mencari penyebab kebocoran tersebut termasuk kemungkinan adanya pelanggaran pengisian oleh operator.
"Pihak kepolisian bersama manajemen sedang menangani masalah kebocoran ini dan mencari tahu penyebabnya. Kami menyesalkan kejadian ini dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menangani kebocoran ini," kata Adil Teguh.
Menurut Adil Teguh, seluruh warga yang mengalami keracunan coustic soda sudah ditangani dan mendapat pengobatan dari rumah sakit. Hingga siang ini sebagian warga yang keracunan sudah diperbolehkan pulang sedangkan sisanya masih dalam perawatan pihak rumah sakit.
Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pihak perusahaan. "Iya dijamin oleh perusahan," katanya.
Sumber: iNews Jabar
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait