"Setelah dihitung, kemudian hari kita mendapatkan kuota tambahan sebanyak 20 ribu. Itu kalau dihitung, kita butuh tambahan 20 ribu meter atau 2 hektare. Ini tempatnya tidak cukup," paparnya.
Akhirnya, sesuai arahan Menag, menghitung bagaimana jika jatah setiap jamaah haji yang sudah direncanakan yang semula 95 cm itu dikurangi sedikit untuk berbagi dengan kuota tambahan.
"Gus Men bilang: 'Ya sudah Pak Dirjen, dari 1 jamaah, kita minta 3 cm.' Itu saking rumitnya space di situ. Insya Allah tahun ini tidak di zona mina jadid," jelasnya.
Hilman berkisah pada masa haji 2023, baru pukul 06.00 sudah ada jamaah haji asal Indonesia nonkuota yang datang ke Mina.
Jamaah tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan petugas terkait asalnya dari mana, kloter berapa. Semua pertanyaan tidak bisa dijawab. Akhirnya diminta pergi meninggalkan lokasi.
"Kita tidak enak juga, sesama warga Indonesia, mereka ikhlas beribadah. Tapi di sisi lain ada hak jamaah kita yang hak tempatnya di situ, maka ya ini perlu ketegasan petugas," pungkasnya.
Sumber: iNews.id
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait