LINGGA, iNewsBatam.id - Sebuah kapal bermuatan ikan karam di perairan Tanjung Sembilang, Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat, Minggu (25/2/2024) siang. Akibat insiden tersebut, pemilik kapal mengalami kerugian lebih kurang Rp 90 juta.
Kapolsek Singkep Barat, Henry Gunawan mengatakan, total kerugian tersebut diperkirakan dari kerusakan hingga muatan udang dan ikan. "Total kerugian Rp 90 juta. Jika dirinci, Rp20 juta untuk kerusakan kapal, sedangkan muatan barang berupa ikan, udang dan lainnya ditaksir sebesar Rp70 juta," ujarnya pada iNewsBatam.id (26/02/2024).
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, nelayan bersama petugas langsung melakukan evakuasi setelah mendapat kabar adanya kapal yang karam. "Saat kami temukan kemarin, korban sudah menyelamatkan diri menggunakan papan, galon, boya dan tangki minyak. Ketika diperiksa, kondisi ketiga korban baik-baik saja dan diperbolehkan pulang,” katanya.
Tidak sampai disitu saja, petugas bersama masyarakat juga sudah berhasil mengevakuasi bangkai kapal. Warga bersama-sama menyeret ke bibir pantai menggunakan kapal nelayan.
Atas kejadian itu, Kapolsek Singkep Barat mengimbau kepada masyarakat yang akan berpergian ke laut untuk lebih berhati-hati. "Sebelum melaut, pantau dulu cuaca. Kalau ada potensi angin kencang ataupun hujan, batalkan saja," imbaunya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah kapal kayu bermuatan ikan dan udang karam di perairan Tanjung Sembilang Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat. Kapal bermuatan lebih kurang 7 ton tersebut berangkat dari pulau mas hendak menuju desa sungai buluh.
Kejadian tersebut terjadi, pada Minggu (26/2/2024) sekira pukul 13.30 WIB. Diduga, kapal mengalami kebocoran akibat hantaman ombak.
Editor : Johan Utoyo