NATUNA, iNewsBatam.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto mengungkapkan, jalan menuju SMA Negeri 2 Bunguran Barat yang dalam kondisi rusak parah belum diusulkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan.
Hal ini membuat jalan tersebut tidak memiliki peluang untuk dimasukkan dalam rencana kerja (Renja) organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kalau kecamatan tidak memasukkan jalan itu saat Musrenbang gimana kami bisa tau, saya yakin jalan itu tidak dimasukan di Renja OPD," kata Boy Wijanarko Varianto, Senin (4/3/2024).
Dia menekankan pentingnya agar seluruh kegiatan dimasukkan dalam Renja, agar bisa mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna.
Kunci dari semua kegiatan harus masuk dalam Renja masing-masing OPD. Jika belum, maka tidak bisa direalisasikan. "Harusnya itu dimasukkan dalam Renja, kalau itu belum maka tidak bisa dikerjakan," imbuhnya.
Oleh karena itu, OPD dan camat perlu bekerja sama dalam menyusun prioritas kegiatan yang akan dimasukkan dalam Renja, dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat.
"Camat kan ada skala prioritas juga, mana yang harus diutamakan mereka. Saya juga selalu mengingatkan teman-teman OPD untuk planning ke depan yang akan dilaksanakan harus terakomodir di Renja,">
Ia berharap, proyek-proyek penting seperti pembangunan jalan SMA Negeri 2 Bunguran Barat dapat masuk dalam Renja dan mendapat prioritas yang layak untuk direalisasikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Natuna.
Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan kondisi jalan menuju SMAN 2 Bunguran Barat yang rusak parah. Hal tersebut sangat berdampak kepada aktifitas siswa saat menuju sekolah.
Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan belum mendapatkan perhatian pemerintah.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait