NATUNA, iNewsBatam.id - Ruas jalan yang menghubungkan Bandarsyah-Penagi di Natuna, Kepulauan Riau masih rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Warga pun meluapkan kekesalan dengan cara menanam pohon pisang sebagai bentuk protes atas kerusakan infrastruktur ini.
Warga Penagi, Lianto mengatakan, masyarakat sudah gerah dengan jalan yang rusak parah itu. Sehingga masyarakat menutup jalan dengan menanam pohon pisang.
“Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri tak kunjung perbaiki jalan itu. Pemeliharaan jalan saja untuk nutup jalan yang berlubang tidak ada. Jadi ada dua pohon pisang yang ditanam,” ujar Lianto, Senin (02/09/2024).
Lianto menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi jika Dinas Pekerjaan Umum Natuna sudah mengirimkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau. Namun hingga kini tidak mendapatkan tanggapan serius dari dinas terkait.
“Jangan sampai jalan berlubang itu memakan korban kecelakaan lebih banyak lagi,” katanya.
Dia menuturkan, Jalan Bandarsyah - Penagi merupakan satu-satunya jalan untuk akses bongkar-muat barang di pelabuhan. Sehingga jalan itu menjadi tempat perputaran roda ekonomi di Natuna.
Jika Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tidak bisa menangani jalan tersebut, menurutnya Jalan Bandarsyah - Penagi lebih baik diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Natuna. Tujuannya agar mudah memperbaiki jalan itu.
“Seakan-akan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ini tidak memperhatikan akses jalan tempat perputaran ekonomi Natuna. Jalan itu sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki,” pungkasnya.
Editor : Gusti Yennosa
