Sekira pukul 11.40 WIT, ketiga pekerja ini menyelamatkan diri ke camp Ibu Nalis (Tuan dusun) untuk meminta pertolongan.
Namun setibanya di camp ibu Nalis (tuan dusun) Yusrianto menghembuskan nafas terakhir. Selanjutnya pukul 11.45 WIT, kejadiannya dilaporkan ke pihak hellycopter untuk mengevakuasi korban penyerangan OTK ke Tanah Merah.
Hellycopter Carpedium PK-CDP dipiloti Captain Andre dan Copilot Zaki Rahman tiba di lokasi tambang emas sekitar pukul 14 WIT. Pada pukul 16.08 WIT ketiga korban yang dibawa Hellycopter Carpedium PK-CDP take off dari lokasi tambang emas menuju Tanah Merah.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, kasus penyerangan sudah dimonitor. Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan korban.
"Prioritas penanganan korban, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka," ujar Cahyo saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, TKP penyerangan ini berada di perbatasan. Lebih dekat wilayah Kabupaten Boven. "Kami terkendala transportasi dan komunikasi. Harus carter helikopter, itupun dari Boven," terangnya.
Rute ke lokasi pun cukup jauh, harus melewati Oksibil-Jayapura-Tanah Merah, baru bisa carter helikopter.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait