BATAM, iNewsBatam.id - Malaysia dan Singapura berencana untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lintas batas pertama di Asia Tenggara.
Langkah ini menciptakan saingan baru bagi KEK yang telah ada di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau yang berdekatan dengan kedua negara tersebut.
Menyikapi rencana ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan pemerintah Republik Indonesia.
"Kita harus sadar bahwa kita berada dalam kompetisi yang ketat," ujarnya pada Jumat (12/7/2024).
Menurutnya, jika iklim investasi tidak segera ditingkatkan, banyak negara lain yang siap untuk menampung investasi.
"Dengan lokasi yang sangat dekat seperti Johor, Malaysia, tentu menjadi alternatif yang menarik," tambahnya.
Airlangga menekankan pentingnya menjaga harmoni antara negara-negara tetangga untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi masuknya investasi.
"Indonesia saat ini sedang diminati oleh banyak pihak. Saat saya berada di Eropa, dibandingkan dengan Uni Eropa, Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, inflasi yang terkendali, dan jumlah investor yang terus meningkat," katanya.
"Kita perlu memanfaatkan momentum ini dengan baik, karena tidak semua negara memiliki kesempatan seperti yang kita miliki saat ini," tambahnya.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait