JOHOR BAHRU, iNewsBatam.id - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menggelar dua acara besar di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Acara ini bertujuan untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai, tokoh Perang Padri yang berjasa melawan penjajahan Belanda bersama Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Rao.
Peringatan dimulai pada Sabtu, 9 November 2024, dengan diselenggarakannya Seminar Internasional Mengenang Tuanku Tambusai (SMITT) 2024 di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
Seminar ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk YB Datuk Mohd Faizal Ramli dari Pemerintah Negeri Sembilan, Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto, serta Profesor Dato' Muhammad Tauffik dari USIM.
Konsul Jenderal RI Sigit Suryantoro Widiyanto dalam sambutannya menekankan nilai-nilai perjuangan Tuanku Tambusai, seperti keteguhan, kepemimpinan, kesetiaan, dan persahabatan yang dapat menginspirasi generasi muda.
Ia juga menyoroti pentingnya mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
"Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sejarah, menjadi teladan bagi generasi muda, serta mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia," ujar Sigit, dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).
Seminar ini membahas berbagai aspek sejarah, perjuangan, pemikiran, dan warisan yang ditinggalkan oleh Tuanku Tambusai. Salah satu resolusi penting yang dicapai adalah perlunya pembentukan kursi penelitian khusus mengenai Tuanku Tambusai, untuk menggali lebih dalam kontribusi sejarahnya.
Pada Minggu, 10 November 2024, dilaksanakan upacara peringatan di Makam Tuanku Tambusai, Rasah, Negeri Sembilan. Upacara yang dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato' Indera Hermono, dihadiri sekitar 200 peserta, termasuk pejabat Indonesia dan Malaysia, keluarga besar Tuanku Tambusai hingga generasi ketujuh, serta masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia.
Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi peletakan karangan bunga dan tabur bunga di makam Tuanku Tambusai.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait