Setelah 30 menit berunjuk rasa, perwakilan nakes diterima dalam pertemuan tertutup dengan Bupati Natuna. Namun, usai pertemuan, hanya Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto, yang menemui para nakes.
"Pemerintah Natuna akan menunggu dana tunda salur dari pusat dan provinsi sekitar Rp17 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membayar tunggakan TPP November 2024 terlebih dahulu," jelas Boy.
Ia menambahkan, pembayaran TPP tidak hanya untuk nakes, tetapi juga untuk seluruh ASN di Pemkab Natuna. Namun, pemerintah daerah masih memiliki kekurangan dana atau tunda salur sebesar Rp86 miliar.
"Terkait formulasi pemotongan TPP, Ibu Bupati akan meninjau kembali dan mengkaji bersama tim. Meski belum ada janji kapan, beliau akan segera menindaklanjuti hasil diskusi hari ini," tambah Boy.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait