Dana APBN untuk Wisata Kolam Renang di Natuna Diduga Dikorupsi, Negara Rugi Ratusan Juta

Alfie Al Rasyid
Inspektur Inspektorat Natuna, Robertus Louis Sreverson. (Foto: Alfie/iNews.id)

NATUNA, iNews.id – Pembangunan wisata kolam renang di Desa Tanjung Setelung, Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, kini menuai sorotan tajam.

Proyek yang dibiayai melalui APBN tahun 2023 sebesar Rp400 juta itu diduga menjadi ladang korupsi, dengan kerugian negara mencapai lebih dari Rp200 juta.

Laporan awal dugaan korupsi tersebut disampaikan warga melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR) kepada Ombudsman RI.

Program pembangunan kolam renang itu merupakan bagian dari Program Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana Objek Wisata milik Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendespdtt).

Inspektur Inspektorat Natuna, Robertus Louis Sreverson, mengonfirmasi temuan tersebut setelah dilakukan audit dan pemeriksaan lanjutan.

“Ada pengaduan ke Ombudsman, kemudian kami audit dan menemukan kerugian negara sekitar Rp200 jutaan,” ungkap Robertus, Senin (16/6/2025).

Robertus menyebut, kepala desa dan perangkat desa diduga terlibat dalam proyek tersebut.



Editor : S. Widodo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network