JOHOR BAHRU, iNews.id - Sekitar 299 Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Pahang, Malaysia, memanfaatkan layanan jemput bola Warung Konsuler yang digelar oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Sabtu hingga Minggu, 14–15 Juni 2025.
Layanan ini digelar di Kuantan, ibu kota Pahang, yang merupakan salah satu wilayah kerja terjauh dan terluas dari kantor KJRI.
Warung Konsuler hadir sebagai solusi nyata bagi WNI yang selama ini menghadapi kendala geografis.
Perjalanan darat dari Pahang ke Johor Bahru bisa memakan waktu hingga lima jam, membuat sebagian besar WNI enggan atau kesulitan untuk mengakses layanan kekonsuleran.
“Tujuan utama Warung Konsuler adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada WNI yang berada jauh dari kantor KJRI. Kami ingin mereka tetap bisa mengakses layanan resmi tanpa terbebani jarak dan waktu,” ujar Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, Selasa (17/6/2025).
Selama dua hari pelaksanaan, sebanyak 222 WNI mengajukan permohonan penerbitan paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Sementara 77 WNI lainnya mengurus berbagai dokumen kekonsuleran, seperti, surat pencatatan kelahiran, surat keterangan SIM, lapor diri, surat pencatatan pernikahan dan perceraian dan Perekaman Nomor Induk Tunggal (NIT) atau KTP.
Tak hanya membuka layanan administratif, KJRI juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan edukasi.
Konjen RI mengimbau agar WNI lebih waspada terhadap praktik penipuan yang menjanjikan pengurusan izin kerja ilegal atau pencabutan blacklist dengan imbalan uang.
“Kami minta warga untuk selalu mengakses informasi resmi melalui chatbot KSATRIA KJRI Johor Bahru di nomor +60 10 528 8040,” kata Konjen Sigit.
Antusiasme masyarakat Indonesia di Kuantan begitu tinggi. Untuk menjangkau lebih banyak WNI, KJRI bahkan menggelar sesi Live TikTok, di mana masyarakat bisa mengajukan pertanyaan secara langsung terkait layanan.
Tayangan tersebut ditonton lebih dari 19 ribu akun dan memperoleh lebih dari 81 ribu likes, menandakan tingginya keterlibatan diaspora Indonesia di Malaysia terhadap layanan resmi pemerintah.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait
