Perusahaan China CRBC Minati Proyek Jembatan Batam-Bintan Senilai Rp 14 Triliun

Endra Kaputra
Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura saat diwawancarai di Gedung Daerah, Tanjungpinang. (Foto: Endra Kaputra/iNews.id)

TANJUNGPINANG, iNewsBatam.id - Perusahaan asal Tiongkok, PT China Road and Bridge Corporation (CRBC) menyampaikan minat untuk membangun Jembatan Batam-Bintan (Babin).

Perwakilan perusahaan bertemu dengan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (27/8/2025).

Wagub Kepri Nyanyang Haris mengatakan kehadiran CRBC menambah daftar investor yang berminat mengerjakan proyek strategis tersebut.

“Total sampai saat ini sudah ada empat perusahaan yang berminat membangun Jembatan Babin,” ujar Nyanyang.

Ia menambahkan, Pemprov Kepri akan menyampaikan usulan perusahaan baru ini ke pemerintah pusat. Menurutnya, keputusan tetap berada di tangan Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Terkait pembiayaan, skema yang dipakai tetap KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha). Nilai investasi pembangunan Jembatan Babin saat ini di angka Rp 14 triliun,” jelasnya.



Editor : Gusti Yennosa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network