Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf Atas Kericuhan Penjemputan Jenazah

Yunus Wonda menambahkan, jika dari pihak keluarga menginginkan semua harus berjalan dengan baik, dengan penuh tanggungjawab, dengan penuh kedamaian sesuai dengan motto bapa Lukas Enembe semasa menjabat Gubernur Papua yakni "Kasih Menembus Perbedaan".
Sebelumnya, arak-arakan ribuan warga yang membawa Jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN GIDI Sentani diwarnai aksi anarkistis.
Bahkan dalam aksi tersebut Penjabat Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun menjadi korban, ia terkena lemparan batu di bagian kepala dan lansung dilarikan kerumah sakit.
Selain, itu seorang prajurit TNI bernama Prada Nababan juga terluka terkena lemparan batu massa.
Aksi anarkistis ini diduga karena ada provokator yang awalnya melempari gedung-gedung di sepanjang jalan raya Sentani.
Dalam kericuhan tersebut, massa mengamuk dan menyerang warga lain yang ada di pinggir jalan. Selain itu massa pengarak jenazah juga membakar sebuah mobil dinas Polda Papua. massa yang semakin brutal ini juga melempar warga hingga situasi mencekam.
Sumber: iNews Jayapura
Editor : Johan Utoyo