"Ade namanya," tambahnya. Junaedi menjelaskan bahwa aksi pencurian kelapa sawit ini bermula ketika ia dan komandan keamanan PT MKI sedang melakukan patroli di lokasi perkebunan perusahaan. Saat berpatroli, mereka menerima informasi dari petugas keamanan bahwa sekelompok preman sedang mencuri buah kelapa sawit perusahaan di blok 47-48.
Ketika mereka menghadapi para pencuri, kelompok tersebut menolak untuk pergi meskipun dilarang oleh Junaedi dan petugas keamanan. Bahkan, para pencuri semakin nekat mengangkut buah kelapa sawit hasil curian. Melihat bahwa para pelaku menggunakan senjata tajam, pihak keamanan dan karyawan perusahaan memilih untuk mundur.
"Kami merasa terancam, jadi kami mundur. Setelah kami mundur, Pak Nafis sebagai Komandan keamanan (PT MKI) menghubungi kantor, kemudian dari kantor menghubungi Polsek. Sekitar pukul 7 malam, Polsek datang ke lokasi," terang Junaedi. Setelah berkoordinasi dengan polisi, akhirnya 7 dari 8 pelaku berhasil ditangkap.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta