BATAM, iNewsBatam.id - Leprosy atau kusta adalah salah satu masalah kulit yang dapat menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan. Berbeda dengan cacar air dan herpes yang disebabkan oleh virus, kusta terjadi karena adanya infeksi bakteri, yaitu Mycobacterium leprae.
Melansir dari berbagai sumber, Senin (4/3/2024), penyakit kusta dapat memengaruhi individu dari berbagai rentang usia, namun paling umum terjadi pada mereka yang berusia antara lima hingga 15 tahun atau pada orang yang berusia di atas 30 tahun.
Terdapat beberapa gejala yang kerap dialami penderita kusta, antara lain:
1. Bercak Kulit
Muncul bercak merah atau kehilangan warna pada kulit.
2. Sensasi Mati Rasa
Terjadi penurunan sensasi atau mati rasa pada area kulit tertentu.
3. Kesemutan
Terutama dirasakan di tangan, kaki, lengan, dan tungkai.
4. Luka Tanpa Rasa Sakit
Adanya luka atau luka bakar yang tidak menimbulkan rasa sakit pada tangan dan kaki.
5. Kelemahan Otot
Beberapa kasus dapat disertai dengan kulit yang menjadi tebal atau kaku.
Penyebab
Kusta disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Bakteri ini dapat menular melalui kontak dekat, seperti bersentuhan atau berdekatan dengan orang yang sudah terinfeksi.
Meskipun kita belum sepenuhnya tahu bagaimana bakteri ini menyebar dari satu orang ke orang lain, kemungkinan penularan terjadi saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Bakteri ini tumbuh dan berkembang di dalam tubuh manusia, terutama memengaruhi mata, kulit, selaput lendir, dan saraf. Akibatnya, muncul luka, pembengkakan, dan kerusakan pada saraf, yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh.
Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar orang memiliki kekebalan alami terhadap bakteri penyebab kusta, dan hanya sekitar lima persen dari populasi yang rentan terhadap penyakit ini. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa jenis armadillo dapat membawa bakteri ini dan menyebarkannya kepada manusia.
Editor : Johan Utoyo