get app
inews
Aa Read Next : Polda Kepri Ungkap Peredaran 19,6 Kg Sabu Jaringan Internasional

Viral, Video TKW di Malaysia Mengaku Disiksa dan Gaji Tidak Dibayar

Rabu, 06 Maret 2024 | 14:09 WIB
header img
Tangkapan layar video viral memperlihatkan TKW asal NTT mengaku disiksa majikannya di Johor Baru, Malaysia. (Foto: Instagram @kabarnegri)

NAGEKEO, iNewsBatam.id - Sebuah video curahan hati kesedihan seorang tenaga kerja wanita (TKW) viral di media sosial. Dia mengaku disiksa majikan di Johor Baru, Malaysia

Video viral ini diunggah akun Instagram @kabarnegri. Pemilik akun menarasikan TKW asal Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut diperlakukan sewenang-wenang oleh majikannya di negeri Jiran. 

Selain disiksa, gaji selama 3 tahun dia bekerja juga tidak dibayar. Majikan juga telah membuat TKW tersebut terisolasi dengan membuang semua nomor kontak keluarganya. 

"Tiga tahun kerja tak digaji, tak boleh pakai HP, nomor keluarga dibuang sama majikan, dipukul, kerja paksa, mau pulang tapi tak tahu bagaimana," tulis @kabarnegri dikutip Rabu (6/3/2024).   

"Ini kakak orang NTT. Tolong bagikan sampai keluarganya bisa tahu," katanya. 

Terlihat dalam video korban menangis sambil memperlihatkan beberapa bekas luka kepada seseorang yang hendak menyelamatkannya. Luka tersebut diduga akibat siksaan majikan.  

Korban juga mengakui majikan telah menyiksa dengan memotong rambutnya secara asal-asalan hingga sangat pendek. "Kasihan dipukul. Lapor polisi," kata perekam video tersebut dengan nada kesal.   

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, pihaknya telah menerima laporan soal dugaan penyiksaan tersebut dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan. 

"Proses penanganan oleh penyidik Polres Nagekeo yang dibackup penyidik Ditreskrimum Polda NTT," kata Ariasandy, Rabu (6/3/2024). 

Sejauh ini kata dia, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan juga pihak yang diduga mengurus keberangkatan korban tersebut secara ilegal ke Malaysia.  

Ariasandy belum membeberkan informasi terkait kronologi hingga kondisi terkini korban. "Nanti perkembangan, InsyaA llah akan kami rilis ke rekan media," ucapnya.

Sumber: iNews.id

Editor : Johan Utoyo

Follow Berita iNews Batam di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut