Selain itu, pada puncak arus balik diprediksi terjadi pada 13 April 202 dengan kenaikan sebesar 40% di atas rata-rata konsumsi harian Bulan Februari 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko menambahkan, untuk konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Kepri diperkirakan menurun satu persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 1.251 Kilo Liter (KL) menjadi 1.245 KL.
Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) juga diprediksi mengalami penurunan 5% dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 395 KL menjadi 377 KL.
"Penyebab kami memproyeksikan penurunan konsumsi BBM ini diantaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri," ujar Bagus.
Menurutnya, untuk proyeksi penyaluran LPG di Kepri saat Satgas RAFI tahun ini mengalami penurunan sebesar 16% bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 247 Metrik Ton (MT) menjadi 207 MT.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder, Pertamina siap melayani masyarakat Kepri yang mudik tahun ini.
Bagi masyarakat maupun konsumen yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina dan website www.pertamina.com.
Editor : Johan Utoyo