get app
inews
Aa Text
Read Next : Batam Uji Coba Penggunaan Fuel Card 5.0 Khusus Pertalite

Pagar Misterius Berdiri di Depan Kompleks Tanah Mas Batam, Pemilik Ruko Protes

Selasa, 21 Januari 2025 | 15:29 WIB
header img
Pemilik ruko di Kompleks Tanah Mas, Batam memasang spanduk penolakan pembangunan properti di depan ruko mereka. (Foto: Yude/iNewsBatam.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Sejumlah pemilik rumah toko (ruko) di Komplek Tanah Mas, Sungai Panas, Batam, Kepulauan Riau dikejutkan dengan pemasangan pagar tiba-tiba di depan ruko milik mereka.

Pagar berbahan baja ringan ini membentang sepanjang sekitar 100 meter di area buffer zone Jalan Laksamana Bintan, dari arah Simpang Kuda menuju Simpang Gelael.

Para pemilik ruko menduga pemasangan pagar tersebut terkait dengan rencana pembangunan ruko baru, yang dikhawatirkan akan menghalangi akses visual ke ruko-ruko yang ada. Selain itu, kawasan tersebut merupakan buffer zone yang dipersiapkan untuk perluasan jalan.

"Tiba-tiba pagar sudah dipasang setelah pengukuran dilakukan. Hari Minggu kemarin dipasangnya. Kami keberatan karena ruko kami akan tertutup jika pembangunan ini dilanjutkan," ujar salah satu perwakilan pemilik ruko, Erwin, pada Selasa (21/1/2025).

Erwin menambahkan bahwa saat membeli unit ruko di PT Repindo Trisakti Mas (RTM), mereka diberitahu bahwa lokasi tersebut merupakan bagian dari ring satu yang memiliki akses langsung ke jalan utama.

"Kami beli karena tempatnya strategis, ring 1. Kalau ini dibangun, kami dirugikan," tambahnya.

Para pemilik ruko pun meminta agar pemasangan pagar segera dibongkar dan pembangunan tidak dilanjutkan. Mereka juga menuntut agar kawasan tersebut tetap digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Beberapa pemilik ruko berencana mengirim surat protes kepada Pengelolaan Pertanahan BP Batam dan memasang spanduk sebagai bentuk penolakan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, Imam Tohari, menjelaskan bahwa lahan di kawasan ruko Sungai Panas sudah dialokasikan untuk PT Momentum Properti, dan sudah ada penetapan lokasi (PL) lahan.

Dia juga menepis bahwa kawasan tersebut merupakan lahan kosong dan menyebut bahwa pedagang yang berjualan di area tersebut sudah diperingatkan untuk pindah.

"Sudah ada PL-nya, bukan misterius," kata Imam.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut