Dugaan Korupsi Pembangunan Studio TVRI Kepri Rugikan Negara Rp9 Miliar

TANJUNGPINANG, iNewsBatam.id - Dugaan korupsi pembangunan studio LPP TVRI di Kepulauan Riau merugikan negara Rp9,03 miliar. Kasus ini menyeret sejumlah nama.
Asisten Pidana Khusus Kejati Kepri Mukharom mengungkapkan proses pembangunan studio TVRI Kepri ini tidak sesuai spesifikasi, sehingga bangunan tidak dapat digunakan dan berisiko ambruk.
"Total anggaran sekitar Rp10 miliar. Kerugian negara mencapai Rp9,083 miliar, menjadikannya sebagai total loss," kata Mukharom, Kamis (27/2/2025).
Sejumlah nama yang terseret kasus ini yaitu Direktur Utama PT Tamba Ria Jaya berinisial HT, Direktur PT Triana Jaya Abadi berinisial AT, dan Pejabat Pembuat Komitmen berinisial DO.
Proses hukum kasus ini telah masuk tahap dua. Hal ini ditandai dengan penyerahan ketiga tersangka bersama barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjungpinang pada Rabu (26/2/2025) kemarin.
“Berkas tiga tersangka dan barang bukti sudah kami serahkan ke Kejari Tanjungpinang agar segera disidangkan,” katanya.
Plt Kajari Tanjungpinang Atik Rusmiaty Ambarsari, mengatakan berkas tiga tersangka beserta barang bukti, telah diterima dari tim penyidik tindak pidana khusus Kejati Kepri.
Sementara itu, Kasi Pidana Khusus Kejari Tanjungpinang Roy Huffington Harahap, menerangkan, dari tiga tersangka dua diantaranya ditahan di rutan.
Sedangkan satu tersangka inisial DO tidak dilakukan penahanan karena menderita sakit jantung, namun tetap wajib lapor.
“Untuk tersangka DO, tidak dilakukan penahanan karena menderita sakit jantung,” jelasnya.
Dalam kasus tersebut, dari tiga tersangka, hanya satu tersangka yakni HT telah mengembalikan kerugian negara sebesar Rp527 juta kepada penyidik.
Editor : S. Widodo