Pengusaha Kepri Ditahan Polisi, Diduga Tipu Miliaran Rupiah Proyek Penimbunan Lahan

BATAM, iNewsBatam.id – Seorang pengusaha asal Kepulauan Riau berinisial AIP ditahan oleh Ditreskrimum Polda Kepri atas dugaan penipuan senilai miliaran rupiah.
Kasus ini bermula dari kontrak proyek penimbunan lahan yang disepakati pada Juni 2020, tetapi pembayaran yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
Dugaan penipuan ini dilaporkan ke Polda Kepri pada November 2023 dengan laporan LP/B/96/XI/2023/SPKT/Polda Kepulauan Riau.
Setelah penyelidikan, polisi akhirnya menahan AIP sejak 17 Februari 2025 dan menjeratnya dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Kasubdit Penmas Humas Polda Kepri, AKP Tigor Sidabariba, menjelaskan bahwa kasus ini terjadi di Desa Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, dengan korban PT Ruviando Humbang Persada.
"Awalnya, korban menerima kontrak penimbunan lahan seluas 70 ribu meter persegi. Pekerjaan itu rampung pada 27 Juli 2020 sesuai dengan berita acara," kata Tigor, Kamis (27/2/2025).
Editor : S. Widodo