Perangi TPPO, Menteri P2MI Dorong Penambahan Kapal Patroli di Kepri

BATAM, iNews.id - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyoroti belum terealisasinya penambahan armada kapal patroli untuk Polda Kepulauan Riau (Kepri), meski sudah diajukan sejak 2024.
Saat menghadiri deklarasi pencegahan pekerja migran ilegal dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Polda Kepri, Jumat (25/4/2025), Karding menyatakan siap membantu menyampaikan langsung kebutuhan tersebut ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Saya akan bantu sampaikan ke Kapolri. Dari kementerian saya belum ada, masih pendataan internal,” ujarnya.
Penambahan armada kapal dinilai mendesak mengingat Kepri merupakan wilayah perairan yang rentan dijadikan jalur TPPO, terutama Batam yang sering menjadi titik transit menuju Malaysia.
Pada 2022, Komisi III DPR RI juga telah merekomendasikan agar Polri memperkuat armada laut dengan kapal cepat berteknologi tinggi guna mengatasi kejahatan di wilayah perbatasan.
Karding menambahkan, pihaknya bersama Polda Kepri tengah menyusun strategi untuk mencegah pemberangkatan pekerja migran ilegal. Termasuk memberi pelatihan bagi calon pekerja dan menfasilitasi mereka agar bisa berangkat secara legal.
Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Asep Safrudin menegaskan bahwa kepolisian siap bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah untuk mendampingi korban TPPO agar bisa kembali bekerja secara sah.
"Ini memang bukan kerjanya polisi, tapi kami akan bekerjasama dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah. Kami akan cari formula yang terbaik," kata dia.
Editor : S. Widodo