Tarif Impor Turun, HKI Optimistis Ekspor Solar Panel Naik Dua Kali Lipat

BATAM, iNewsBatam.id - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia menyambut positif penurunan tarif impor produk asal Indonesia oleh Amerika Serikat dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.
Kebijakan ini dinilai membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas energi terbarukan, khususnya solar panel.
Ketua Umum HKI Indonesia, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan optimismenya dalam acara Investment Forum di BP Batam, Kamis (17/7/2025). Ia mengaku sempat khawatir terhadap tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat sebelumnya.
"Kemarin jujur saja saya khawatir saat tarif impor dari AS sebesar 32 persen. Sekarang sudah turun jadi 19 persen, kami sujud syukur," kata Ma’ruf.
Menurutnya, penurunan tarif ini menjadi harapan baru bagi industri energi baru terbarukan (EBT) yang tengah berkembang pesat di Batam.
Saat ini, kata dia, terdapat 29 perusahaan di bidang solar cell dan EBT yang beroperasi di Batam. Masing-masing perusahaan rata-rata menyerap 500 tenaga kerja dan menggelontorkan investasi hingga Rp1 triliun.
"Kalau ekspor listrik ke Singapura terus dibuka, Batam akan tumbuh menjadi kota ekonomi besar," tambahnya.
Ma’ruf juga mengapresiasi keberhasilan diplomasi pemerintah Indonesia yang dinilai mampu melobi Amerika Serikat hingga menurunkan tarif impor tersebut.
Ia menyebut kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai faktor kunci.
"Dengan diplomasi yang berhasil, kini Indonesia jadi negara dengan tarif terendah di ASEAN. Ini memulihkan keyakinan kami. Kalau tarif masih 32 persen, sudah pasti semua tutup," ujarnya.
Penurunan tarif ini diyakini akan menggandakan nilai ekspor Indonesia dalam lima tahun ke depan, terutama dari sektor energi terbarukan yang kian diminati pasar global.
Editor : Gusti Yennosa