Kisah Nyata, Jenazah Perempuan Menangis saat Dimandikan Petugas Pemulasaran Pria

Vitrianda Hilba Siregar
Dalam ajaran Islam, memandikan jenazah perempuan hanya diperbolehkan dilakukan oleh perempuan dari keluarga atau petugas perempuan yang ditunjuk juga. Foto: Dok/Okezone

Setelah usaha yang keras, akhirnya berhasil memandikan almarhumah, tetapi mereka terkejut karena tubuhnya terasa sangat berat meskipun sebenarnya gadis tersebut kurus. Mereka meminta bantuan untuk mengangkatnya ke peti mati.

Sementara itu, Bukhari dikejutkan oleh ibu gadis itu yang menangis dan menyalahkannya seraya berkata, "Mengapa kamu menyentuhnya? Siapa yang memerintahkanmu memandikannya?"

Bukhari meminta maaf kepada ibu gadis itu, menjelaskan bahwa ayah almarhum memintanya untuk memandikan.

Ibu gadis tersebut menjawab, "Dilarang bagimu, kehendaknya adalah bahwa saya harus hadir saat pembasuhannya, dan tidak ada orang asing yang boleh menyentuhnya."

Ibu tersebut kembali menangis, dan yang mengejutkan, air mata dari tubuh putrinya yang "menangis" juga terus mengalir.

Bukhari mencoba menenangkan ibu tersebut dan sekali lagi membersihkan air mata dari wajah putrinya.

Dia menceritakan kepada pewawancara bahwa saat itu tangisannya berhenti, dan jenazah dipindahkan untuk disiapkan pemakaman.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network