NATUNA, iNewsBatam.id - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna saat ini hanya tinggal 5 kantong. Kondisi ini sangat memprihatikan mengingat kebutuhan yang cukup tinggi perharinya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah daerah melaksanakan kegiatan donor darah massal, yang di laksanakan di Lobby Kantor Bupati, Rabu (24/1/2024). Kegiatan ini melibatkan TNI / Polri, Instansi serta masyarakat.
Kepala UTD RSUD Natuna, dr Sayid Hamzah mengatakan, target darah yang diharapkan dalam kegiatan ini sebanyak 70 kantong darah. Namun saat ini yang didapat hanya 42 kantong.
"Saat ini ketersediaan darah di UTD RSUD Natuna hanya 5 kantong. Yang kita dapat baru 42 dari target 70 kantong darah," kata dr. Sayid Hamzah.
Sementara itu, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan, RSUD Natuna membutuhkan 150 hingga 170 kantong darah setiap bulan. Dari jumlah tersebut, 40 persennya adalah golongan darah B.
"Saat ini stok darah minus bahkan hanya tinggal 5 kantong," ujarnya.
Menurutnya, pihak RSUD Natuna dan PMI harus bergerak untuk mengatasi kekosongan darah ini. "Sebenarnya donor darah massal ini tidak perlu kalau RSUD dan PMI bergerak cepat. Tapi ini hanya memacu untuk memenuhi kekurangan. Donor darah massal ini sesekali saja dilakukan," katanya.
Tidak hanya itu, PMI diharapkan bisa memberikan piagam kepada pendonor yang telah memberikan darahnya sebanyak 10 kali. Selain itu, database para pendonor dan penerima darah juga dapat disimpan dengan baik.
"Orang berfikir ini biasa aja. Padahal, ini lebih penting seperti sedekah kehidupan. Kalau bisa, PMI memberikan piagam ke pendonor yang minimal 10 kali telah mendonorkan darahnya," katanya.
Ia berharap, UTD RSUD Natuna bisa melakukan kegiatan rutin bersama PMI untuk mencari pendonor. "Kegiatan ada, tetapi dalam dua bulan terakhir tidak berjalan dengan baik," tutupnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait