"Info dari karyawan, pada saat pengerjaan, ada sedikit gas yang keluar dari gabus tersebut dan gesekan sehingga menyebabkan ada percikan api dan langsung membesar," ujar Guchy di lokasi.
Dia menyebutkan, sempat ada upaya dari para pekerja untuk memadamkan api menggunakan APAR.
"Tapi sudah tidak bisa, karena api dengan cepat membesar," kata dia.
Dia mengatakan,
pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Kami masih belum bisa masuk ke dalam lokasi kebakaran, karena masih panas. Tapi informasi dari karyawan, ada 17 orang pekerja yang saat itu berada di dalam dan semuanya lengkap sampai saat ini," katanya.
Karena sering terjadi kebakaran, warga kini mulai mempertanyakan masalah perizinan. Diduga ada orang kuat dibalik perusahaan tersebut karena bisa berdiri di tengah pemukiman warga.
Lebih lagi kawasan tersebut merupakan lokasi pelabuhan ikan.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait