Makan Sahur Jadi Pembeda Puasa Kaum Muslim dengan Ahlul Kitab

Vitrianda Hilba Siregar
Makan sahur itu di dalamnya ada keberkahan dari Allah Ta'ala maka jangan tinggalkan sahur walau hanya makan kurma dan seteguk air. Foto: ilustrasi/istimewa

BATAM, iNewsBatam.id -  Makan sahur itu di dalamnya ada keberkahan dari Allah Ta'ala maka jangan tinggalkan sahur walau hanya makan kurma dan seteguk air.

Selain di dalamnya ada keberkahan dari Allah Ta'ala saat sahur, ternyata di waktu itu juga menjadi pembeda puasanya kaum Muslim dengan Ahlul Kitab.

Berikut dianjurkannya untuk sahur dengan dengan dalil atau alasan-alasannya seperti disampaikan Ustaz Abdurrahman Dani

1. Sahur itu berkah 
Dalam hadits disebutkan :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”(HR. Imam Al-Bukhâri no.1789 dan Imam Muslim no.1835).

Berkah dari sisi akhirat yaitu dapat pahala menjalankan sunnah makan sahur, berkah dari sisi dunia yaitu jadi sehat dan kuat di siang Ramadhan dan keumuman har-hari Ramadhan dijauhkan dari penyakit dan masalah kesehatan.

2. Sahur itu pembeda Muslim dengan ahlul kitab.
Lihat sabda beliau sallallahu alaihi wa sallam:
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ ، أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Pembeda antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” 
(HR. Muslim, 1096).

3. Allah Ta'ala dan para malaikat-Nya memuji yang bersahur.

Sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah azza wajalla dan para Malaikat mendoakan kepada orang yang sahur.” 
(HR. Ahmad, 11086 dinyatakan shoheh peneliti Musnad dan dinyatakan hasan oleh Albani di Shahihah, 1654).

4. Sahur itu diakhirkan
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu pernah makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri untuk shalat, lalu beliau mengerjakan shalat. Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan shalat Shubuh. Anas menjawab, ‘Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur’an).’ (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097).

5. Seringnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sahur tamr (kurma kering).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نعم سحور المؤمن التمر
“sebaik-baik makanan sahur mukmin adalah kurma.”  (HR. Abu Daud, Ibnu Hibban dan selainnya dengan sanad shahih)

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network